Kamis, 09 Desember 2010

2 Prinsip Bergereja - Part 2

Prinsip bergereja yang pertama adalah: 'relevan dengan kehidupan kita'.
Siapa bilang kalau bergereja sudah nggak relevan lagi untuk masa kini? Di Barat, gereja-gereja tradisional kini hanya dihuni oleh para lansia, sementara kaum mudanya lebih suka sesuatu yang lebih cocok dengan minat atau hobinya, yaitu nonton pertandingan bola. Jelas ini kekeliruan besar, karena seharusnya bergereja dan hidup sehari-hari saling berhubungan erat, sehingga saat salah satu ditinggalkan maka sebetulnya kita tengah mengalami kehidupan yang kurang sempurna, bahkan bisa membuat berkat-berkat Tuhan terhalang.
Saya yakin pemahaman ini sulit untuk diterima, namun setelah saya membaca Kitab Hagai 1:6-9, saya baru sadar bahwa keduanya (bergereja dan hidup sehari-hari) ternyata memang memiliki kaitan yang erat.
Bergereja pada hakikatnya adalah pembangunan Rumah Allah, dan Nabi Hagai jauh-jauh hari telah memperingatkan kita bahwa mengabaikan bergereja akan menimbulkan terhalangnya berkat-berkat Tuhan. Saat ini banyak orang malas bergereja karena sibuk mencari uang. Mengherankannya, begitu banyak orang yang sudah sibuk mencari uang (sampai-sampai nggak punya waktu untuk bergereja) namun kehidupannya ya begitu-begitu saja. Memang itulah akibatnya kalau bergereja kita abaikan!
Dengan jelas Tuhan menyuruh kita untuk: (1) naik ke atas gunung, (2) bawa kayu, dan (3) bangunlah Rumah itu. Ketiga hal ini akan saya ulas dalam bagian lain, tapi cukuplah saya sampaikan bahwa bergereja harusnya selalu relevan dengan kehidupan kita sehari-hari, karena melalui bergerejalah maka kehidupan kita bisa mengalami kebermaknaan, optimalisasi,  dan berkat Tuhan yang sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar