Hai Jiwa yang Penuh Sesal
Hai jiwa yang penuh sesal,
mengapa engkau berkeluh?
Sebuah rumah yang kekal
telah menanti datangmu.
mengapa engkau berkeluh?
Sebuah rumah yang kekal
telah menanti datangmu.
Refrein:
Tenang dan teguhkan hatimu!
Tenang dan teguhkan hatimu!
Tenang, tenang, teguhkan hati_mu!
Tenang dan teguhkan hatimu!
Tenang dan teguhkan hatimu!
Tenang, tenang, teguhkan hati_mu!
Meski berat tanggunganmu,
kendati jalanmu terjal,
arahkanlah pandanganmu
ke rumah Bapa yang kekal.
kendati jalanmu terjal,
arahkanlah pandanganmu
ke rumah Bapa yang kekal.
(Reff)
Meski berduri jalanmu,
baik janganlah ‘kau menyerah.
Ingatlah Yesus, Tuhanmu;
berduri juga tajukNya.
baik janganlah ‘kau menyerah.
Ingatlah Yesus, Tuhanmu;
berduri juga tajukNya.
(Reff)
Teruslah giat bekerja,
sekali jangan berkeluh!
Istirahat datang segera;
tenang, teguhkan hatimu!
sekali jangan berkeluh!
Istirahat datang segera;
tenang, teguhkan hatimu!
(Reff)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar